AdSense Google

inilah aku apa adanya.

ketika kita sudah mengambil keputusan. lalu keputusan itu diragukan, maka yang didapat hanya penyesalan.
kenapa aku bilang begini?
dulu, waktu aku sudah tau diterima di pts yang terkemuka di Indonesia, aku jadi malas berjuang, malas melihat ptn. tapi, aku juga tetap mencoba, itb, ugm, ui.
well, kalau mau lihat hasilnya, silahkan cek,
itb :
10100201
10 43 09 163

dan, ugm : 11008 0 1322

yah, bisa dibilang, "moron"
sudah dua ptn mantap itu tidak terjangkau olehku, tapi memang benar, aku tidak mengincar ptn'nya, lebih mengincar ke jurusan atau fakultasnya.
Teknologi Informasi di UGM yang baru buka tahun ini menjadi santapan lezat, tapi sayangnya, banyak juga yang berminat, karena aku sadar, di indonesia tidak hanya aku yang freak dengan teknologi.

kemaren, karena status dari suatu jejaring sosial, followers mengatakan aku sombong. benar, itu membuka mata aku lebar, selama ini ga ada yang berani menegur  aku.
tapi aku terlalu larut dalam hal itu. akhirnya aku juga bisa melupakan hal itu.
well, back to the point.
why?
mama aja sudah bilang "mama tau, hatinya sudah di pts," itu yang terucap ketika aku sudah mengatakan aku tidak lulus di itb.  sekarang, aku juga tidak lulus ugm. well, aku belum mengatakannya sekarang. karena sudah malam. aku mungkin mengatakannya besok. aku takut, takut kalau orang tua aku kecewa. walaupun aku tau, mama pasti selalu ada di sampingku. tapi, ada perasaan bersalah di dalam dada aku. aku salah ketika pmbp-itb gak fokus, aku salah ketika utul aku ga serius, keasikan menerima yang gampang, sehingga hal yang perlu sedikit kerja keras tidak bisa aku jalankan.

aku terlalu buta. memilih hidup yang melenceng. aku tidaklah pintar, sehingga itb tidak mengizinkan aku menginjakkan kaki di sana sebagai mahasiswa itb-stei.

terpikir olehku, selama ini aku tidaklah berusaha. itu memang pantas aku dapatkan. aku sedih melihat yang lain, sudah berusaha, tapi tetap tidak dapat keinginanya.

tapi, setidaknya malam ini aku terhibur, ada temen yang nolak ugm, dengan tujuan yang sama sih dengan aku. mementingkan jurusan daripada instansinya.

well, seperti kakak aku bilang, dimanapun mutiara itu diletak, pasti dia akan tetap menjadi mutiara. walaupun di tempat yang gak diketahui orang lain.

kata-kata di atas baru saja aku buat, karena aku teringat, kenapa kakak aku bisa bertahan di yarsi. karena dokter chris bilang, " ga perlu coba tahun depan, di mana kamu nanti, berjuanglah."

makasih blogger, udah dengerin curhat aku.
nite, :)

0 komentar:

Posting Komentar

AdSense

frontpage hit counter

Masukkan Code ini K1-DCYDYB-5
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

cBox

Pengikut