Hello all, sebenarnya banyak yang ingin aku ungkapin di sini, cuma hal yang pertama yang ingin aku bahas adalah tentang note seseorang. Nih, aku lampirin notenya.

ini tentang wanita yg bagi kaum pria *sulit di mengerti* yg nyata menurut kami. kalian yg terlalu bodoh.

kami para wanita hanya ingin di mengerti. tidak mungkin kami selalu mengutarakan keinginan secara gamblang ( ini soal harga diri). maka kami pun akan mengeluarkan semacam sinyal atau kode. agar kalian mengerti apa yg kami ingin kan . dan sayangny kalian kaum pria mempunyai sifat dasar tidak peka.

kami para wanita hanya ingin sedikit di bentak ketika kalian mengatakan atau mengingatkan sesuatu. bukan karna kami ingin cari ribut. tapi hanya ingin melihat kasih sayang kalian dalam bentuk berbeda yg bukan hanya sekedar *kok blom pulang?* tapi *pulang..!*. itu terdengar lebih manis bagi kami. dan sayangny kalian kaum pria hanya bisa mengatakan kami ingin cari ribut.

kami para wanita hanya ingin kalian jujur. bukan mendengar gombalan atau rayuan kalian yg terkadang terdengar benar" mengganggu. bukan *kamu cantik kok pake baju apa aja* tapi *kayakny yg tadi lebih bagus*. karna kami butuh penilaian bukan gombalan. oke kalian selalu menganggap kami cantik mengenakan apa saja di depan kalian. di depan umum? apa kalian pikir kami rela memakai piyama ke mana saja?

kami para wanita hanya ingin kalian sedikit bersabar. kalian selalu menyalah kan tamu bulanan kami yg mengganggu mood kami. yang nyata nya? kalian jauh lebih sering marah dengan alasan tidak jelas. dan itu bisa terjadi hampir setiap hari. tidak bisakah hanya dalam waktu lebih kurang 5 hari dalam satu bulan. kalian sedikit bersabar?

kami para wanita sebenarny tidak lemah. tapi karna kami sudah mempunyai hukum alam menjalankan pikiran dan tindakan berdasarkan perasaan. kami bukan cengeng atau mengharapkan belas kasihan. tapi hanya itu yg bisa kami lakukan. karna tidak mungkin kami memakai kekerasan. mungkin. dan setelah itu kalian mengatakan kami wanita kasar.

kami para wanita tidak matre. karna memang itu kewajiban kalian. dari zaman orok ampe sekarang. kalau tiap nonton makan dll biaya di tanggung wanita terdengar ganjil bahkan kami illfeel. jangan salah kan kami ketika memang harus kami yg membayar dan kalian di nilai orang sekitar tidak modal itu memang sudah resiko kalian.

kami para wanita hanya ingin kalian menjadi pendengar dan penasehat yg baik. mungkin keluhan kami terdengar membosankan karna hingga hal terkecil yg kalian anggap tidak penting pun kami utarakan. karna kami hanya ingin kalian tahu semua tentang kami. toh kami juga harus mendengar keluhan kalian yg lebih sering berisi emosi dan umpatan untuk orang lain. yg sejujurnya kami takut. tapi kami tetap berusaha memberi saran walaupun bagi kalian tidak berguna. begitu juga lah kami.

kami para wanita bukan sok jual mahal. tapi kami hanya mempertahankan harga diri yg menurut kami berharga. dan kami para wanita memang tercipta untuk di kejar bukan mengejar. jadi wajar kalau di awal perkenalan kami terkesan arogan dan tidak bersahabat. karna itu cara kami. dan bukan tidak banyak di antara kami yg menyalah kan kodrat *di kejar* dan berakhir dengan kalian merendah kan kami bukan?

kami para wanita wajar mempunyai sifat cemburu. karna di negara ini kami di didik bahwa poligami itu di perbolehkan.sedangkan poliandri di larang. wajar kalo kami cemburu. sebodo dengan aturan poligami cemilikiti itu. kami hanya ingin kalian tidak terbagi dan hanya untuk kami. mungkin seandainy kami boleh melakukan poliandri kami tidak akan seberingas sekarang jika kami tahu kalian tidak setia.

kami para wanita memang suka berbagi. bukan karna ingin membuka aib kalian. tapi hanya karna dengan menanggis dan berbagi di antara kami lah yg bisa membuat kami sedikit tenang. karna kami tidak mungkin merokok. mabuk dll seperti kalian bukan?

Kami para wanita suka di perjuangkan. Percayalah di saat kami di ganggu atau terlibat masalah dengan salah seorang kaum pria yg lain. Dan kalian mengatakan *cari ribut dia* dan kami mengatakan *udah diem aja* sejujurny di dalam hati kami. Kami ingin kalian terus memperjuangkan kami. Atau ketika kalian mulai goyah karna menemukan kaum wanita lain. Maka kalian tetap memilih dan mempertahan kan kami. Percayalah minimal sebulan. Topik kami masih tentang itu.



notes ini terdengar terlalu klise dan egois. tapi percaya lah hai kalian kaum pria. ini lah suara hati kami kaum wanita.

 Rasanya ingin aku memberi tahu ini kepada seseorang yang konon katanya sedang berbahagia. Namun, aku urungkan niat itu, aku mau bertekat bulat, untuk memperjuangkan cinta. Meskipun lagi dan lagi Mr. Moron mebuat di statusnya, I wont Love you(anymore). OK lah, dari point di atas, membuat aku mengurungkan niat aku (lagi). Sedih sebenarnya hati ini. Sumpah aku menangis, sakit rasanya. Hari ini, aku benar-benar sedih, sehingga aku tidak memikirkan hal lain. Tapi...
Tapi... tadi juga, gara-gara ada yang manggil anak PBS, salah satu guru fisika, menegur, "Mbak *** ga ke UGM?" aku udah jawab, "Ikut Bu," cuma kelihatannya dia tidak mendengar dengan jelas. dia menambah, "Kan kemarin sudah diajak jalan-jalan sama Ibuk toh."
"Ikut Bu, tapi jurusan UTUL." lagi, dan lagi ibu itu tidak mendengarkan. Dan akhirnya ibu itu menghampiri ke mejaku.
"Gak ikutan Mba'?"
"Gak buk, tapi coba lewat UTUL."
"Loh, kenapa?"
"Karna menghabiskan banyak uang Bu," jawabku. Jawaban ini sontak kena skak.
"Cuma masalah itu, ya jangan dipikirkan toh."
"Tapi saya sudah masuk Binus bu."
"Binus tuh apa? Bimbingan?"
"Bukan buk, tapi universitas."

Dan itu adalah akhir percakapan kami. Di situ aku semakin menangis. Seolah terpaksa, aku harus ke jogja. Sumpah itu membuat aku menangis, ibu itu begitu tulus mengajak aku untuk bergabung ke jogja, tapi, baru saja aku memutuskan aku tidak akan berharap lagi pada Mr. Moron itu, tapi ternyata aku memang harus mencoba masuk ke UGM, dan aku gak tau nantinya. Apa aku kuat untuk bertahan jika ada dia?
Aku bingung...

Oh iya, next posting aku akan cerita tentang perjalanan hari minggu, so keep watchin' my blog yea...