Hmm... cukup sedih juga aku waktu mendengar cerita pada hari senin (18 Januari 2010) tentang Passus itu. Yah, cukup kaget sih aku mendengarnya. Ternyata salah satu dari delapan orang itu adalah adik aku. Aksi pertama aku sih gak percaya, sumpah ga percaya!!! Secara gitu dia cukup dekat dengan adik aku. Yah, mungkin juga karna nama mereka sama sih, jadi ada perlakuan khusus gitu...
Aku mau menceritakan kronologis dari mana aku mengetahui semua itu...

Senin, 18 Januari 2010
 Pas ishoma, di kala aku sedang makan yang puas... Datang si mpung yang membawa kabar berita... Ada keributan, katanya sih di daerah kelas depan, antara X2-X4... Nah, pertama sih aku khawatir, aku menduga-duga, jangan-jangan itu adik aku. Tapi aku ingat, katanya mereka gantian kelasnya, jadi yang di situ kelas depan aja. Aku sedikit tenang. Lalu aku melanjutkan hari dengan belajar Kimia, lalu Seni Budaya, lalu Bahasa Indonesia.

 Pas pulang. Untung aja aku pulang sama adik aku. Jadi aku masih bisa tidur di jalan pulang. Taraa... sudah sampai di rumah tercinta. Rasanya gak mau pergi dari rumah lagi... Karena aku mau balas dendam di kelas, di kelas mereka asik OL aja, aku rasanya pengen juga... Tapi aku berusaha mengontrol diri, supaya tidak seperti salah satu kandidat di Phytagoras...
 Eh, dicegat sama Mama... Nah, di situ aku taunya... dari situ aku bisa mengetahui apa yang terjadi. Namun sekarang aku lebih mengetahui tentang apa yang terjadi. Sehingga aku bisa menyimpulkan dia gak salah. Dia gak harus di DO secara dalam waktu dua bulan lagi kita akan menghadapi Ujian Nasional. Hmm... memang benar-benar tindakan yang salah itu.
Kenapa??

Tolong tanya KENAPA...


Karena terbukti! Hari ini, Kamis, 21 Januari 2010 kami dua jam terakhir tidak belajar dikarenakan semua guru rapat mendadak untuk masalah passus itu... Kalau dari mata aku sih, dia gak bisa disalahkan sepenuhnya, karena dia begitu bukan bertujuan, melainkan hanya ingin mendidik adik kelasnya.
Kalau aku bilang sih, korban-korban itu yang salah satu adalah adik aku. Aku cuma bisa bilang kalau delapan orang itu sangat pengecut. Ga bisa bersikap gentle... sehingga menghindar dari kebenaran...

Tragis... Oh iya, itu sudah sampai di telinga anggota DPR lho. Aku ga tau apa yang akan terjadi nanti, ada baiknya kita tunggu aja yaa~